Erti Musibah

Dimulai dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, ahli keluarganya dan sekalian para sahabatnya.

"Tak ada seorang pun menginginkan tertimpa musibah. Tak juga seorang pun dapat menghindari musibah. Semua musibah memang pahit bagi manusia, tetapi khasiat musibah itu bagi manusia akan tergantung pada bagaimana manusia itu mengolah, menghayati dan meresponinya. Artinya hidup kita tidak ditentukan oleh musibah yang menimpa kita, tetapi akan ditentukan oleh apa yang akan kita lakukan terhadap musibah itu." (http://fai-kao.com/node/1201)

Memandangkan kita tidak dapat lari daripada musibah. Dan musibah itu sesuatu yang pahit rasanya. Maka adalah penting untuk memahami erti sebuah musibah!

Apabila berlaku sesuatu musibah, selalu kita mendengar orang berkata "Adalah hikmah di sebaliknya".

Kita sangat mengakui bahawa musibah itu adalah untuk kebaikan kita. Cuma kalau direnung-renung perkataan 'hikmah' yang dikatakan ada bersama-sama musibah itu kadang-kadang terasa macam pelik juga. Apatah lagi makna hikmah yang luas dalam kontek ilmu dan kebijaksanaan. Namun tidaklah bermakna ungkapan itu ada kesalahan. Penulis buku yang saya sertakan pun menggunakan ungkapan yang hampir sama.

Al-Qur'an secara jelas mengajar kita, apabila ditimpa musibah berkatalah "Daripada Allah kita datang, dan kepadaNya kita akan dikembalikan".

Maksudnya, Allah memberikan musibah kepada kita adalah untuk membantu kita 'kembali kepadaNya'. Kerana seringkali kita bergerak jauh dariNya lantaran terlupa, tetapi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, membimbing kita untuk kembali semula kepadaNya.

Dan apakah yang lebih baik, selain kembali kepadaNya?